Sabtu, 05 Februari 2011

Pelajaran Astronomi

Dari matahari1, bumi2 belajar
Tentang makna diam
Tentang menahan rotasi
Pada laju konstan3
Namun, dalam tatasurya yang ini
Diamnya bumi hanyalah nisbi4
Karena watak alami bumi adalah
Beredar mengurai petang dan pagi5

Sungguh layak dimaklumi
Karena gravitas6 semesta berasal
Tak hanya dari matahari yang ini7
Ribuan bintang di sekujur Bimasakti8
Juga kurcaci-kurcaci putih9 dan supernova10
Serta sederet gergasi merah11, materi gelap12, dan lubang hitam13
Turut andil pengaruhi hamparan ruangwaktu14
Dalam kontinum15 yang mengabadi
Mengapa terkejut, mengapa risau?
Alam telah tetap jalannya
Telah pasti hukum-hukumnya16

Ketika matahari meredup di sudut17
Karena fusi nuklir di intinya menyusut18
Rotasi bumi janganlah surut
Sebab hidup di permukaannya
Menjadi tak tertanggungkan
Bila malam berkepanjangan
Atau siang tak berkesudahan19

Meski redup, tak juga jera matahari
Tawarkan kehangatan ke ruang angkasa
Lewat limpahan gelombang energi20
Walau ditapis selaput ozon21  dan selimut atmosfer22
Tak ayal hangatnya papari wajah bumi
Tipis saja, sekadar menghangatkan
Lembut saja, sekadar menyantuni
Karena hidup jutaan makhluk
Mestilah dipertahankan dengan seimbang23
Entah matahari redup atau terang….


11.XI.2010

Inzan Rumazha

____________________________________________
  Catatan:  

1 Matahari adalah sebuah bintang yang posisinya terdekat dengan Bumi. 

2 Dalam tatasurya kita, Bumi adalah planet ketiga yang terdekat dari Matahari, sesudah Merkurius dan Venus. 

3 Bumi mengelilingi Matahari sebanyak 365,25 siang-malam untuk sekali putaran—yang dikonvensikan sebagai setahun. Sekali rotasi bumi pada porosnya—yang membentuk siang dan malam—secara konvensional dibagi menjadi 24 jam.

4 Sebenarnya bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan 1.669,8 km/jam sambil melesat mengelilingi Matahari dengan kecepatan 108.000 km/jam (bandingkan: menurut   The Guinness Book of World Records, top speed   Formula 1 McLaren   hanya   386,7 km/jam). Namun, karena pengaruh gravitasnya, kita yang tinggal di permukaannya tidak merasakan kecepatan putaran yang dahsyat itu.

5 Perputaran Bumi pada porosnya yang memengaruhi bagian permukaannya yang terpapar sinar Matahari inilah yang secara fisik membentuk siang dan malam.

6 Gravitasi atau gravitas (  gravitation, gravity  ) adalah gaya non-kontak yang terjadi antara dua benda yang memiliki massa. Dalam Teori Relativitas, gaya gravitas kuat yang berasal dari benda-benda angkasa turut memengaruhi “bentuk” kontinum ruangwaktu semesta.

7 Matahari hanyalah salah satu bintang di ujung salah satu lengan galaksi Bimasakti (  Milky Way  ) kita yang berbentuk spiral, yang terdiri dari jutaan bintang. Bimasakti adalah salah satu galaksi dalam   local group   yang terdiri dari puluhan hingga ratusan galaksi—galaksi besar yang terdekat dengan Bimasakti adalah Andromeda. Puluhan   local group   membentuk sebuah   cluster   yang kemudian membentuk lagi   supercluster   yang keluasannya mungkin tak pernah bisa terbayangkan. Untuk melihat gambarannya, silakan lihat di (http://en.wikipedia.org/wiki/Milky_way) atau di (http://benabb.wordpress.com/2009/06/07/sci-fi-reality-the-concept-universes/)

8 Bimasakti adalah padanan Bahasa Indonesia untuk   Milky Way  —sebuah galaksi yang di dalamnya memuat tatasurya tempat kita hidup. Ini adalah sebuah galaksi dalam semesta yang berbentuk spiral (ada tiga bentuk galaksi: spiral, eliptis, dan acak). Diameter spiral Bimasakti adalah sekitar 100.000 tahun-cahaya, atau sekitar 9x1017 km (9x100.000.000.000.000.000 km) dan terdiri dari 200—400 milyar bintang. Ini belum seberapa dibandingkan dengan galaksi tetangga, Andromeda, yang jauh lebih besar dan terdiri dari sekitar 1 triliun bintang.

9 Kurcaci putih (  white dwarf  ) adalah sebuah bintang “mini” yang terbentuk dari materi elektron-luruh. Bintang-bintang ini sangat padat. Massanya sebanding dengan Matahari, tetapi ukurannya hanya sebanding dengan Bumi. Sinarnya redup saja dan muncul berupa emisi dari simpanan energi panas di dalamnya.

10 Supernova adalah ledakan najmiyah (  stellar explosion  ) yang lebih dahsyat daripada sebuah nova. Ledakan supernova sangat cemerlang, multiwarna, dan bisa menyebabkan radiasi yang menerangi seantero galaksi. Dalam satu ledakan yang bertahan hingga mingguan atau bulanan, sebuah supernova bisa memancarkan energi sebanyak yang dimiliki Matahari sepanjang hidupnya. Kecepatan pancaran materialnya mencapai 30.000 km per detik (10% kecepatan cahaya), yang bisa menimbulkan gelombang kejutan pada materi-materi antarbintang.

11 Gergasi merah (  red giant  ) adalah bintang raksasa dengan massa rendah (kebalikan dari kurcaci putih). Pada akhir perkembangannya, massanya hanya mencapai sekitar 0,5 hingga 10 kali massa Matahari dengan ukuran ratusan kali Matahari. Kepadatan massanya yang rendah membuat permukaannya luar biasa besar dengan temperatur atmosfer yang rendah. Gergasi merah tampak dalam warna antara kuning, oranye, dan merah.

12 Materi gelap (  dark matter  ) adalah materi hipotesis yang diduga adanya berdasarkan efek yang dialami oleh benda-benda langit yang tampak dan radiasi latar, meskipun tidak terdeteksi melalui radiasi elektromagnetik yang dipancarkan. Hipotesis ini muncul akibat adanya kesenjangan perhitungan antara ukuran massa galaksi, kelompok galaksi, dan keseluruhan semesta yang dilakukan melalui cara-cara menurut teori relativitas umum dan pengukuran berdasarkan massa benda-benda tampak yang termasuk di dalamnya, yaitu bintang-bintang serta gas dan debu pada media antarbintang dan antargalaksi.

13 Lubang hitam (  black hole  ) adalah sebuah wilayah di semesta yang—menurut Teori Relativitas Umum—menjerat segala sesuatu yang berdekatan dengannya dan tak bisa terlepas lagi, termasuk cahaya. Fenomena ini merupakan pengerutan ruangwaktu yang disebabkan kumpulan massa yang sangat padat. Di sekeliling lubang hitam terdapat sebuah batas yang menandai titik tak-dapat-balik (  point of no return  ) yang disebut sebagai ufuk peristiwa (  event horizon  ): ketika sesuatu melewati batas ini, maka sesuatu itu akan terjerat ke dalam lubang hitam dan tak dapat keluar lagi.

14 Ruangwaktu adalah sebuah model matematis yang menggabungkan konsep ruang dan waktu ke dalam satu keutuhan. Ruangwaktu (  spacetime, space-time, space/time  ) biasanya dimengerti sebagai gabungan antara ruang yang bersifat tiga dimensi dan waktu sebagai dimensi keempat yang berbeda jenis namun termasuk dalam satu keutuhan.
      Hingga awal abad ke-20, waktu diyakini tidak berhubungan dengan gerak atau ruang dan berlangsung dengan laju tetap di mana pun. Namun, penelitian-penelitian yang dilakukan para ilmuwan kemudian membuktikan bahwa laju waktu cenderung melambat pada benda-benda yang bergerak sangat cepat—dalam Teori Relativitas Khusus diistilahkan dengan “dilatasi waktu”.
      Dalam Teori Relativitas, bentuk ”topografi” kontinum ruangwaktu dipengaruhi oleh gaya gravitas benda-benda langit di sekitarnya, sehingga di sekitar benda langit dengan massa sangat padat, kontinum ruangwaktu cenderung akan “melengkung” tertarik ke arah benda tersebut.

15 Model atau teori kontinum (malaran) adalah konsep yang memperhitungkan bahwa sesuatu mengalami perubahan secara bertahap, infinitisemal, dan berkesinambungan, tanpa perubahan mendadak. Dalam fisika, model kontinum ruangwaktu menjelaskan bahwa ruang dan waktu merupakan bagian dari sebuah malaran yang sama, bukan entitas-entitas dari jenis yang berbeda.

16 Para ilmuwan Muslim mengidentifikasikan hukum-hukum alam ini dengan istilah   sunnatullah  —sebagai sistem yang mengatur dinamika semesta, mulai partikel elementer hingga galaksi. Ini adalah salah satu dari dua sistem yang mengatur jalannya segala wujud. Sistem yang satunya lagi adalah   syari’atullah  . Jadi,   sunnatullah   dipahami sebagai sistem yang secara koersif (memaksa) mengatur segala wujud, tidak berhubungan dengan kepatuhan atau iman. Ia bersifat matematis dan kausalitas: siapa yang makan, akan kenyang sekalipun ia tak beriman; yang tidak makan, akan lapar, sekalipun ia beriman. Sedangkan   syari’atullah   adalah sistem yang didesain untuk menuntun laku hidup manusia dan erat berhubungan dengan kepatuhan dan keimanan. Ia bersifat persuasif—mengajak untuk mematuhi, tetapi terserah orang mau patuh atau tidak—dengan konsekuensi yang sama jelasnya dengan   sunnatullah  .

17 Dilihat dari galaksi Bimasakti saja, Matahari “hanyalah” sebuah bintang di salah satu ujung spiralnya yang samasekali tidak istimewa. Apalah lagi ditinjau dari   supercluster   atau keseluruhan semesta. Sungguh, betapa naif bila kita terikat mati-matian pada Bumi—meskipun tidak juga berarti harus menyepelekannya.
      Matahari memfusikan 430 hingga 600 juta ton gas hidrogen menjadi helium setiap detik di intinya. Meskipun berada pada titik yang tidak istimewa dalam Bimasakti, Matahari merupakan salah satu bintang yang kecemerlangannya sebanding dengan 85% bintang-bintang dalam Bimasakti, yang sebagian besarnya memang berupa gergasi merah (  red dwarf  ), yakni bintang-bintang kerdil yang massanya antara 0,08 hingga 0,8 kali massa Matahari.
      Dengan laju fusinya yang sekarang, Matahari telah mengkonversikan materi sebanyak 100 kali massa Bumi menjadi energi dan akan bertahan hingga berusia 10 milyar tahun (usianya sekarang sekitar 4,57 milyar tahun). Namun, dalam waktu sekitar 5 milyar tahun mendatang, Matahari akan memasuki fase sebagai gergasi merah ketika bahanbakar hidrogen di intinya menyusut dan lapisan luarnya mengembang.

19 Rotasi Bumi pada porosnyalah yang melahirkan siang dan malam. Meskipun siang—dengan kecemerlangan dan kehangatan sinar Matahari—sangat penting bagi kehidupan di Bumi, jutaan spesis makhluk hidup dan tumbuhan yang mendukung kehidupan di Bumi justru sangat tergantung kepada malam.  Bila Bumi hanya ber-revolusi mengelilingi Matahari tanpa rotasi pada porosnya, maka durasi siang akan sangat panjang, jauh lebih panjang daripada yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dan tumbuhan siang (diurnal), begitu pun malam akan jauh lebih panjang daripada yang dibutuhkan oleh makhluk hidup dan tumbuhan malam (nokturnal). Alhasil, seluruh makhluk hidup dan tumbuhan yang ada di Bumi, tak akan mampu bertahan. Namun, tentu saja ini hanyalah simplifikasi   ceteris paribus  .

20 Lihat catatan kaki 18.

21 Ozon (O3), disebut juga trioksigen, adalah molekul triatomik yang terdiri dari tiga atom oksigen. Keberadaan ozon pada lapisan bawah atmosfer (ozon troposferik) terbentuk dari hasil reaksi sinar matahari pada udara yang mengandung hidrokarbon dan oksida nitrogen dengan polutan yang diemisikan oleh kendaraan bermotor dan mesin pabrik. Pada lapisan troposfer ini, ozon adalah polutan yang berbahaya bagi sistem pernafasan makhluk hidup bahkan bisa membakar banyak spesis tumbuhan yang peka.
      Ozon pada lapisan atas atmosfer (ozon stratosferik) terbentuk ketika sinar ultraviolet Matahari bereaksi dengan oksigen dan berada pada wilayah yang disebut lapisan ozon (antara 10 dan 50 km di atas permukaan Bumi). Di sinilah ozon menyaring foton dari sinar ultraviolet Matahari yang berbahaya bagi kebanyakan makhluk hidup di Bumi bila terpapar dalam jumlah besar. Sayangnya, jumlah kandungan ozon pada lapisan stratosfer Bumi semakin menyusut dalam dekade-dekade terakhir, terutama karena emisi CFC dan molekul-molekul organik sejenis yang terklorinasi atau terbrominasi. Padahal lapisan ozon ini pun hanya membentuk sekitar 0,00006% dari lapisan atmosfer.

22 Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti sebuah benda material yang memiliki massa cukup untuk menahan lapisan tersebut dengan daya gravitasnya. Sebuah atmosfer dapat dipertahankan untuk waktu yang lama jika gravitas benda tersebut cukup kuat dan suhu atmosfer tersebut cukup rendah.
      Atmosfer Bumi—berdasarkan kandungan dan sifat-sifat fisisnya—dibagi menjadi (menurut ketinggian dari pemukaan Bumi) troposfer (6–20km), stratosfer (20–50 km), mesosfer (50–85 km), termosfer (85–690 km), dan eksosfer (690–10.000 km).

23 Seimbang (  tawaazun  ) dalam pengertian proporsional (  ‘adl  ), moderat (  mutawassith  ), dan toleran (  mutaqabbil  ) antara sesama makhluk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan luapkan komentarmu BEBAS TAPI SOPAN