Sabtu, 05 Februari 2011

Sebuah Siluet, Sekitar Senja


Aku adalah bayangan
Yang tak jujur memantulkan bentuk
Bayangan tanganmu kujadikan merpati, anjing,
Naga, atau bentuk lain semauku
Karena bentuk adalah kemungkinan
Seperti sebunyi fonem. Atau segurat huruf
Sebagai siluet, aku tak berupa
Tetapi bentukku bisa beraneka

Ketika senja berusaha menaklukkanku
Tepianku memburam seiring waktu
Hingga terkadang merpati itu tanpa sayap
Karena kubiarkan menguap
Bersama kepingan detik
Bayanganmu pun hanya separo kupantulkan
Separo lainnya kusembunyikan
Dalam lipatan usia senja

Ah, kadang kuingin membuat bayanganmu
Seutuhnya sebagaimana wujudmu
Lengkap dengan gelap-terang rupamu
Melewati keterbatasanku sebagai bayangan
Menjadi cermin datar yang jujur seadanya
Namun takdirku adalah di belakang cahaya
Diantarai dinding dan benda-benda

Mungkin kelak kau akan menjadi cahaya
Sedangkan aku tetap bayangan belaka
Tetapi aku ingin memantulkan bentuk
Yang mungkin terlihat sama indahnya
Di mataku, di matamu, atau di mata mereka
Sayangnya, selalu dan selalu saja
Pantulanku hanyalah bentuk tanpa rupa....



Inzan Rumazha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan luapkan komentarmu BEBAS TAPI SOPAN